Senin, 14 Agustus 2017

Bisnis Usaha Masker Produk Kecantikan Wanita Pekanbaru Riau

Bisnis Usaha Masker Produk Kecantikan Wanita Pekanbaru Riau - Berawal dari keprihatinan sinta akan bahayanya produk kecantikan berbahan kimia yang beredar di pasaran, dia dan temannya memutuskan untuk membuat produk kecantikan berbahan organik. Perempuan muda yang sempat bekerja sebagai wartawan ini , mengaku bahwa produk yang ia buat aman untuk digunakan.

Pada Waktu itu , Trend-trend produk kosmetika dengan bahan-bahan berbahaya mulai marak, dan orang yang terkena dampak kulit, memiliki kulit rata-rata belang-belang seperti fleg , belum lagi efek ke dalam tubuh. Dari kejadian tersebut, Sinta mencoba menemukan formula kosmetik yang lebih aman bersama temannya yang mempunyai latar belakang kimia . Mereka mulai mencoba meracik kosmetik dari bahan-bahan alami. Dan jadilah produk pertama mereka yaitu masker organik. Masker organik ini dibuat dari bahan-bahan alami seperti bii-bijian dari beras, pemutihnya pun hanya memakai susu tidak ada pemutih kimia sama sekali.

Perbedaan Beauty in the pot dengan produk masker di pasaran, adalah Beauty in the pot lebih mengandalkan kealamian produk tanpa bahan pengawet dan tanpa parfum. Produk yang memakai gandum yang terbuat dari biji-bijian digiling. Pada saat pemakaian, ada tekstur yang halus sedangkan kosmetika-kosmetika yang ada dipasaran, menggunakan bahan- bahan kimia yang cenderung mengelupas kulit dan tidak ada buliran-buliran yang mengangkat kotoran.

Produk ini dapat digunakan everyday use dan juga untuk facial wash. Bahan yang ia gunakan benar-benar dipilih yang menggunakan bahan alami dan tahan ada bahan kimia sama sekali. Proses produksi juga masih homemade semuanya.

Ia juga terpengaruh karena lingkungan keluarga yang memiliki background wirausaha. Ia juga mengatakan bahwa, kerja sama orang memiliki gaji yang sedikit dan waktu yang tidak fleksibel. Dengan menjalankan bisnis Beauty pot ini, Ia memiliki waktu luang yang banyak dan semua manajemen mulai dari karyawan , produksi, dan promosi benar-benar Ia explore sendiri.

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2011 ini, bukannya tanpa hambatan. Sebagian pengalaman pahit pernah sinta alami. Mulai dari customer yang complain sampai penghasilan yang hanya Rp 50.000 sebulan pernah sinta rasakanNamun itu semua tidak membuat sinta mundur selangkah pun dari mimpinya. Usaha Beauty In The Pot yang bermodalkan hanya Rp 350.000 ini, kini telah menghasilkan pundi-pundi rupiah sampai Rp 200.000.000 rupiah perbulannnya.

Impian Sinta kedepannnya, Ia ingin memiliki toko online yang menjual produk rata-rata punya UKM Indonesia.Hal itu Karena, selama ini Sinta Melihat banyak orang Indonesia yang mengimport produk asing untuk di jual ke konsumen Indonesia.

Ia juga ingin memiliki gerai brand beauty in thepot sendiri, semacam las atau bodyshop, tapi Yang khusus benar-benar menjual kosmetika homemade.

Strategi marketing yang bagus didukung dengan produk yang berkualitas menjadikan brand beauty in the pot, telah bertahan dipasaran. Berbagai inovasi juga dilakukan agar produknya tidak kalah dengan produk sejenis yang terus bermunculan. Dengan penghasilan yang diraihnya saat ini, bisa saja sinta duduk manis dan berfoya-foya, tapi itu semua tidak dilakukannnya. Dia memilih untuk mengembangkan usahanya agar lebih besar lagi.

Kesulitan utama adalah barang masih homemade dan trial error dan . Tanpa menggunakan bahan pengawet, juga menjadi kesulitan tersendiri bagi reseller karena masa kedaluarsanya hanya tiga bulan saja, jadi reseller harus kerja keras menjual agar tidak retur. Sumber : undercover.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar