Senin, 09 Oktober 2017

Bisnis Agroindustri Pekanbaru

Bisnis Agroindustri Pekanbaru - Sektor agroindustri di Provinsi Riau dan pekanbaru bisa menjadi potensi ekonomi kreatif yang cukup besar. Hal ini ditandai dengan masih banyak sektor-sektor yang belum digarap dan dikembangkan. Salah satu penyebabnya ialah belum banyaknya sumber daya manusia, khususnya mahasiswa, yang terjun menggarap sektor tersebut agar menjadi potensi bisnis ekonomi kreatif.

di Pekanbaru banyak Jurusan pertanian dan agroindustri pada perguruan tinggi maupun universitas. Ini menjadi potensi besar untuk terus bermunculan industri berbasis kreatif. Oleh karena itu, kita akan selalu dorong potensi industri kreatif di bidang Agroindustri.

Potensi tersebut bisa digarap oleh kalangan mahasiswa yang notabene memiliki presentasi yang cukup tinggi, yakni sekitar 36% dari jumlah penduduk Jawa Barat. Di tangan mahasiswa, agroindustri bisa menjadi sebuah industri yang kreatif. Sebab, mahasiswa dapat berpikir out of the box dan tidak melakukan hal dengan cara yang konvensional.

Munculnya produk-produk kuliner yang kreatif merupakan bukti dari kreativitas generasi muda yang terus berkembang. Pelaku industri kreatif akan selalu memunculkan sesuatu yang baru. Ini taklepas dari tingginya persaingan pasar sehingga mendorong para pelakunya untuk mencari sesuatu yang baru agar tidak sama dengan produk yang lain. Inilah yang akan menjadikan industri kreatif di Jawa Barat berkembang pesat melalui industri kreatif di bidang desain, fashion, animasi, kerajinan dan barang seni, serta produk-produk kuliner berbasis agroindustri.

Menurut Andris Wijaya , Salah satu pengusaha yang bergerak dalam bidang agroindustri, Andris mengungkapkan, kunci untuk mengembangkan agroindustri terletak pada mahasiswa. Pemiik usaha produk Nasi LiwetInstan 1001 ini mengatakan, orientasi awal mahasiswa ketika berkuliah biasanya untuk mencari kerja. Sangat sedikit mahasiswa yang serius menggeluti dunia wirausaha. Hal tersebut bukan menjadi sebuah kendala untuk terus mengembangkan industri kreatif karena pada dasarnya bekerja dan berwirausaha sama-sama punya andil dalam pengembangan industri kreatif di Jawa Barat.

Andris pun menceritakan pengalaman saat mengembangkan usahanya. Berawal dari usaha beras, ia pun berpikir bagaimana untuk menghasilkan produk yang baru dari industri beras, mengingat jumlah pelaku usaha serupa sangat banyak. Didorong dengan keinginan untuk menghasilkan produk yang bisa menjadi cindera mata bagi wisatawan, Andris pun membuat Nasi Liwet Instan dengan merek 1001.
“Intinya jangan takut berwirausaha karena takut gagal. Kegagalan bukan akhir dari segelanya, namun itu adalah awal dari sebuah kesuksesan,” ujar Andris. Sumber : strategidanbisnis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar