Jumat, 29 Desember 2017

Peluang Bisnis Dawet Ireng Pekanbaru

Peluang Bisnis Dawet Ireng Pekanbaru - Menjalankan peluang bisnis dawet ireng bisa dikatakan sebagai bisnis yang mudah dijalankan. Siapa saja yang belum memiliki usaha dapat mencoba menjalankan bisnis dawet ireng. Bisnis dawet ireng menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan dengan harga bahan yang bisa dikatakan terjangkau. Jika Anda memperhatikan di sekitar lingkungan tempat tinggal Anda belum banyak yang menjalankan bisnis dawet ireng maka potensi bisnis dawet ireng sangat menguntungkan jika Anda jalankan sebagai bisnis minuman di sekitar tempat tinggal Anda. Bagi masyarakat yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal Anda juga tidak akan binggung lagi untuk mencari olahan dawet ireng. Olahan dawet sebenarnya olahan minuman yang sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan masyarakat di Indonesia sudah tidak asing lagi dengan olahan dawet. Melihat hal ini anda tidak perlu mengenalkan kepada masyarakat tentang olahan dawet ireng. Dawet ireng dibuat sama dengan dawet pada umumnya dan yang membedakan hanya terletak pada tampilan warnanya saja. Selain tampilan warnanya setiap pembisnis dawet bisanya berkreasi dengan aneka bentuk dawet dengan cetakan yang tidak sama untuk menarik minat masyarakat. Jika Anda ingin menjalankan bisnis dawet ireng dan belum mempersiapkan hal penting apa saja yang perlu diperhatikan maka dapat mencoba memperhatikan hal penting yang disediakan di bawah ini.

Belajar Membuat Dawet yang Benar

Proses pembuatan dawet yang terbilang mudah tetapi tidak semua orang bisa mencoba membuat dawet dengan benar. Tekstur dawet juga harus pas supaya disukai oleh berbagai kalangan masyarakat. Jika sebelumnya Anda tidak pernah membuat olahan dawet sebaiknya Anda memperbanyak informasi mengenai cara pembuatan dawet yang benar. Apabila pembuatan dawet Anda lakukan dengan benar pastinya banyak masyarakat yang menyukai dawet ireng yang Anda buat. Terus mencoba membuat dawet dengan tekstur yang pas hingga benar supaya bisnis dawet yang dijalankan bisa berjalan dengan lancar.

Mencari Tempat Berjualan

Setelah Anda bisa membuat olahan dawet ireng dengan benar dan menghasilkan olahan dawet ireng dengan cita rasa enak maka hal penting yang perlu Anda perhatikan selanjutnya adalah mencari tempat berjualan yang akan digunakan sebagai tempat usaha. Bagi Anda yang menjalankan bisnis dawet ireng harus memperhatikan tempat usaha yang akan Anda gunakan. Tempat yang tepat yang dapat Anda jadikan sebagai lokasi bisnis untuk berjualan dawet ireng adalah tempat yang ramai dan mudah dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat secara luas seperti di pinggir jalan.

Memasang Banner Menarik

Untuk menarik minat konsumen supaya ingin mencoba olahan dawet ireng yang Anda buat adalah memasang banner dengan tulisan yang menarik. Tampilan banner tidak hanya tulisan saja namun Anda bisa menambahkan tampilan gambar dari olahan dawet ireng yang Anda sajikan sehingga akan membuat masyarakat semakin penasaran untuk mencobanya.

Waktu Penjualan

Olahan dwet ireng merupakan olahan minuman yang pas jika disajikan dalam keadaan dingin. Maka dari itu jika Anda ingin menjalankan bisnis dawet ireng sebaiknya melakukan penjualan di siang hari. Waktu penjualan yang tepat bisa Anda buka dari jam 9 pagi hingga jam 3 sore.

Harga Dawet Ireng

Dawet merupakan olahan minuman yang dibuat dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh dengan harga yang sangat terjangkau. Supaya bisnis dawet yang Anda jalankan ramai dikunjungi masyarakat sebagai seorang pembisnis jangan terlalu mematok harga jual dawet ireng terlalu tinggi. Usahakan harga jual yang Anda tentukan masih dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat secara luas. Harga yang tepat untuk menjual satu porsi dawet ireng yaitu Rp. 5 ribu rupiah.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam menjalankan bisnis dawet ireng bisa Anda perhatikan dari penjelasan yang disediakan. Semoga saja dengan memperhatikan penjelasan di atas peluang usaha dawet ireng yang Anda jalankan bisa dapat berjalan dengan lancar. Bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis dawet ireng juga perlu mengetahui hitungan analisa usaha supaya mengetahui rincian biaya apa saja yang dikeluarkan. Hitungan tersebut bisa diperhatikan di bawah ini.

Analisa Usaha Dawet Ireng

Asumsi

  • Lamanya penggunaan peralatan pada etalase/gerobak dalam jangka selama 5 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan kompor dan tabung gas dalam jangka selama 4 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan pada panci dalam jangka selama 3.5 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan pengaduk dalam jangka selama 3.5 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan wadah dalam jangka selama 3.5 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan cetakan dawet dalam jangka selama 3.5 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan parut dalam jangka selama 3.5 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan serbet dalam jangka selama 4 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan mangkuk dalam jangka selama 4 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan sendok dalam jangka selama 4 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan garpu dalam jangka selama 4 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan pisau dalam jangka selama 3.5 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan telenan dalam jangka selama 3.5 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan baskom dalam jangka selama 3.5 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan nampan dalam jangka selama 3.5 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan timba dalam jangka selama 3 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan meja dalam jangka selama 4 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan kursi dalam jangka selama 4 tahun

  • Lamanya penggunaan peralatan peralatan tambahan lain dalam jangka selama 3 tahun


 Investasi







































































































Peralatan Harga 
 Etalase atau gerobak Rp.       1,200,000
 Kompor dan gas Rp.           350,000
 Panci Rp.             75,000
 Pengaduk Rp.             15,000
 Wadah Rp.             30,000
 Cetakan dawet Rp.             50,000
 Parut Rp.             50,000
 Serbet Rp.             20,000
 Mangkuk Rp.           150,000
 Sendok Rp.             50,000
 Garpu Rp.             50,000
 Pisau Rp.             45,000
 Telenan Rp.             30,000
 Baskom Rp.             15,000
 Nampan Rp.             30,000
 Timba Rp.             25,000
 Meja dan Kursi Rp.       1,300,000
 Peralatan tambahan Rp.             70,000
 Jumlah Investasi Rp.       3,555,000

 

















































































































Biaya Operasional per Bulan
 Biaya Tetap
 Penyusutan etalse 1/30 x Rp. 1.200.000 Rp.             40,000
 Penyusutan kompor dan gas 1/30 x Rp. 350.000 Rp.             11,667
 Penyusutan panci 1/30 x Rp. 75.000 Rp.                2,500
 Penyusutan pengaduk 1/30 x Rp. 15.000 Rp.                   500
 Penyusutan wadah 1/30 x Rp. 30.000 Rp.                1,000
 Penyusutan cetakan dawet 1/30 x Rp. 50.000 Rp.                1,667
 Penyusutan parut 1/30 x Rp. 50.000 Rp.                1,667
 Penyusutan serbet 1/30 x Rp. 20.000 Rp.                   667
 Penyusutan mangkuk 1/30 x Rp. 150.000 Rp.                5,000
 Penyusutan sendok 1/30 x Rp. 50.000 Rp.                1,667
 Penyusutan garpu 1/30 x Rp. 50.000 Rp.                1,667
 Penyusutan pisau 1/30 x Rp. 45.000 Rp.                1,500
 Penyusutan telenan 1/30 x Rp. 30.000 Rp.                1,000
 Penyusutan baskom 1/30 x Rp. 15.000 Rp.                   500
 Penyusutan nampan 1/30 x Rp. 30.000 Rp.                1,000
 Penyusutan timba 1/30 x Rp. 25.000 Rp.                   833
 Penyusutan meja dan kursi 1/30 x Rp. 1.300.000 Rp.             43,333
 Penyusutan alat tambahan 1/30 x Rp. 70.000 Rp.                2,333
 Total Biaya Tetap Rp.           118,500

 















































































































































Biaya Variabel
 Tepung sagu Rp.     15,000 x 30 = Rp.           450,000
 Tepung beras Rp.     15,000 x 30 = Rp.           450,000
 Air Rp.       5,000 x 30 = Rp.           150,000
 Garam Rp.       1,000 x 30 = Rp.             30,000
 Abu merang Rp.       3,000 x 30 = Rp.             90,000
 Pewarna hitam Rp.       5,000 x 30 = Rp.           150,000
 Gula merah Rp.     20,000 x 30 = Rp.           600,000
 Daun pandan Rp.       5,000 x 30 = Rp.           150,000
 Vanilla essence Rp.       5,000 x 30 = Rp.           150,000
 Santan Rp.     10,000 x 30 = Rp.           300,000
 Buah nangka Rp.     10,000 x 30 = Rp.           300,000
 Es batu Rp.     10,000 x 30 = Rp.           300,000
 Total Biaya Variabel Rp.       3,120,000

 













Total Biaya Operasional
 Biaya tetap + biaya variabel = Rp.     3,238,500

 

































Pendapatan per Bulan
 Penjualan rata – rata =
     50 porsi x Rp.       5,000 = Rp.         250,000
Rp.      250,000 x     30 hr = Rp.     7,500,000

 


































Keuntungan per Bulan
 Laba    = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
 Rp.     7,500,000 –     3,238,500 = Rp.    4,261,500

 























Lama Balik Modal
Total Investasi / Keuntungan = Rp.     3,555,000 :     4,261,500 =   1 bln

Tidak ada komentar:

Posting Komentar