Kamis, 07 Desember 2017

Rumah Pekanbaru

Properti Rumah Pekanbaru  -  Bicara soal bisnis jual beli rumah murah seakan tidak pernah berhenti tumbuh dan terus menunjukan prospek yang semakin baik tiap tahunnya, progress yang semakin baik tiap waktunya, tentu kita akan menunjuk satu jenis usaha. Apalagi kalau bukan usaha jual beli rumah murah alias usaha properti murah.

Lakukan negosiasi pembayaran
Seperti tadi dikatakan, Anda bisa saja memulai usaha jual beli rumah murah dengan modal relatif kecil, bahkan terkesan tidak rasional. Tetapi itulah kelebihan dari usaha satu ini, Anda bisa melakukan negosiasi pembayaran. Anda bisa menerapkan sistem termin, dengan mebayar sebagian di awal dan pelunasan beberapa bulan kemudian. Selama tenggat waktu ini Anda bisa melakukan renovasi peremajaan dan melakukan penawaran. Harapannya dengan cara ini Anda bisa melakukan penjualan bahkan sebelum tenggat pelunasan jatuh tempo. Inilah rahasia dibalik angka kecil dalam modal awal usaha macam ini.
Kemas usaha ini sebagai media investasi
Rumah memang tempat tinggal, itu tidak terbantahkan. Tetapi seperti tadi dikatakan di awal, kini rumah dan properti juga dipandang sebagai media investasi, karena nilainya yang relatif terus naik dan stabil. Anda harus bisa memikat pasar dan membuat pasar memandang rumah yang Anda tawarkan bukan sekedar tempat tinggal tetapi juga media investasi. Untuk itu Anda harus menampakan potensi ekonomis dari rumah yang Anda tawarkan. Harga yang Anda berikan, nilai KPRnya, potensi perubahan harganya di beberapa tahun ke depan, potensi ekonomis lain seperti potensi lingkungan. Membuat rumah sebagai dua manfaat sekaligus akan memudahkan Anda menjual rumah dengan lebih cepat.
Pahami biaya dan harga pasaran dengan baik
Kadang kesalahan yang cukup fatal dari pelaku usaha jual beli rumah murah adalah ketidak pahaman akan biaya dan harga. Rumah yang sudah Anda beli mungkin masih harus Anda renovasi atau setidaknya Anda cat ulang untuk peremajaan. Perhitungkan semua biaya-biaya tambahan ini sebelum Anda memutuskan harga jualnya. Tetapi sesuaikan dengan harga pasaran dari properti di kota Anda, jangan sampai Anda mematok harga terlalu jauh dari harga umum, dengan mempertimbangkan keuntungan rasional.
Pahami Hukum Dan Aturan Perpajakan Porperti
Salah satu celah yang perlu Anda pahami dalam menjalankan bisnis properti adalah urusan hukum dan perpajakan. Karena masalah properti dan hipotek cukup rentan dengan pelanggaran hukum dan kesalahan perpajakan, jadi sebelum Anda terjebak dalam kesalahan yang seharusnya tidak perlu Anda sebaiknya memahami betuk urusan ini. Anda juga perlu memastikan ukuran dan batas-batas dari properti yang Anda tangani, sebab di titik inipun kadang masalah bisa muncul dan akhirnya memaksa Anda berurusan hukum.
Awali dengan sistem manajemen sederhana
Bahkan banyak perusahaan properti kelas besar hanya berkonsentrasi pada urusan jual dan beli rumah dan pengelolaan keuangan. Sedang untuk urusan konstruksi, perencanaan dan hukum justru diserahkan pada partner. Jasa konstruksi professional dn jasa legal professional sudah tersedia di pasaran dengan cara kerja dan perencanaan yang lebih sempurna ketimbang Anda kelola sendiri, apalagi dalam industri ini Anda tidak selalu membutuhkan tenaga ini setiap saat. Anda bisa fokus pada perburuan properti dan pemasaran intensif. Lagipula cara ini dianggap lebih efektif karena Anda tidak harus merekruit tenaga kerja legal dan konstruksi.
Teknik pemasaran intensif
Pemasaran properti gaya lama seperti dengan media iklan koran dan spanduk masih menjadi salah satu cara klasik yang efektif. Tetapi di dunia serba digital. Anda bisa memanfaatkan media internet untuk memasarkan produk properti Anda. Misalkan dengan membuat page jual beli rumah murah di facebook , membuat blog khusus properti atau membuka channel jual beli rumah di jaringan forum jual beli. Cara ini akan memperluas cakupan pasar Anda, kadang pembeli rumah Anda datang dari konsumen luar kota yang tertarik menanamkan investasi properti di kota Anda. Selalu siapkan database properti yang Anda jual untuk memudahkan calon konsumen memilih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar