Kamis, 03 Agustus 2017

Bisnis Usaha Kipas Tangan Home Made Pekanbaru Riau

Bisnis Usaha Kipas Tangan Home Made Pekanbaru Riau - Membicarakan kipas tangan lipat biasanya selalu identik dengan wanita. Bagi orang awam, kipas tangan biasanya hanya menajdi asesoris sampingan.

Namun jangan salah! Kipas tangan lipat juga sudah menjadi barang hias dengan harga selangit dan buntutnya bisa jadi bisnis yang menjanjikan.

Maklum, kipas lipat sekarang sudah sekedar bukan alat fungsional untuk mengusir kegerahan, tetapi digemari juga sebagai produk seni.

I Ketut Arsana dari Bali, akhirnya harus banting setir untuk mengembangkan produk kipas lipat. Ia cukup jeli melihat peluang bisnis yang belum banyak dimasuki banyak pelaku, padahal permintaannya lumayan banyak.

Akhirnya, ia mulai merintis usahanya sejak 7 tahun lalu. Karya-karyanya berawal dari lukisan kertas, lalu idenya ia tuangkan ke media kipas. Berbagai jenis kipas pun ia buat termasuk untuk keperluan souvenir dan produk seni becerita rasa seni.

"Sekarang ini kipas tangan memang lebih pada produk pajangan (hiasan), tapi banyak juga dipakai untuk fungsi praktis juga," katanya saat ditemui detikFinance pekan lalu.

Ketut mengatakan beberapa jenis kipas tangan yang ia buat umumnya berasal dari kertas daur ulang, bahan kain, kayu cendana. Harganya pun bervariatif yaitu mulai dari Rp 70.000 sampai Rp 1,5 juta per buah kipas.

Meski ia mengakui permintaan kipas kertas dan bahan relatif lebih tinggi dari kipas kayu cendana, namun ia optimistis jenis kipas kayu cendana memiliki segmen tertentu karena harganya pun paling mahal.

Semua produk kipasnya ia buat secara manual termasuk ornamen-ornamen corak lukisan kipas yang bernuansa Bali, bunga, acara keagamaan semuanya ia lukis dengan cat tangan. Untuk memasarkan produk uniknya ini, ia mengaku tidak mengalami kesulitan setidaknya dalam satu bulan ia berhasil melepas ratusan kipas tangannya.

"Biasanya saya jual untuk pasar di mal, super market, di wilayah-wilayah Bali dan Jakarta,\\\" kata pria yang menjalankan bisnis lukisan ini.

Bahkan untuk musim-musin tertentu, misalnya pada saat musim banyak acara perkawinan, produk kipasnya laris manis terjual. Maklum para penyelanggara perkawinan biasanya akan membeli jumlah besar khususnya untuk segmen kipas kertas.

Dari hasil tangan kreatifnya ia mampu mengantongi pendapatan hingga puluhan juta rupiah selama sebulan, bahkan pada saat permintaan memuncak ia mengaku harus kewalahan memenuhi permintaan.

"Produk kipas saya ini, permintaanya mulai dari pasar umum seperti ibu-ibu, sampai kipas-kipas mahal untuk para istri pejabat," jelasnya.

Selain mengembangkan kipas tangan cantik, ia juga mengembangkan lukisan cat air untuk media kanvas dengan harga Rp 50.000 sampai Rp 1 juta .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar