Kamis, 19 Oktober 2017

Analisa Usaha Sate Kambing Pekanbaru

Analisa Usaha Sate Kambing Pekanbaru - Dalam memanfaatkan peluang usaha sate kambing pasti ada faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Adapun faktor pendukung dan faktor penghambatnya adalah sebagai berikut :

Faktor pendukung

  • Mengutamakan kebersihan dan harga yang sangat ekonomis

  • Kondisi dan peralatan yang memadai

  • Sate kambing merupakan salah satu olahan makanan yang sangat difaforitkan oleh masyarakat mulai dari kalangan anak-anak hingga kalangan dewasa jadi target pasar dalam usaha sate kambing ini sangat luas.


Faktor penghambat

  • Banyaknya pesaing yang bergerak dalam usaha yang sama

  • Ketidakstabilan harga bahan baku


Menentukan harga jual sate kambing

Dalam menentukan harga jual dari sate kambing ini Anda harus melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui berapa harga normal dari sate kambing. Pada umunya untuk satu porsi sate kambing ini dijual dengan harga Rp 18.000

Memilih lokasi usaha sate kambing

Untuk memilih lokasi usaha yang akan Anda jadikan untuk tempat berjualan sate kambing, nda harus memilih lokasi usaha yang strategis dimana lokasi usaha mudah untuk dijangkau oleh konsumen.

Contoh Analisa Keuangan Usaha Sate Kambing

Asumsi Yang Digunakan

  • Untuk penyusutan etalase selama 3 tahun

  • Untuk penyusutan meja kursi selama 2 tahun

  • Untuk penyusutan kompor selama 2 tahun

  • Untuk penyusutan perlengkapan lainnya selama 2 tahun





























































































































a. Biaya Investasi
Keterangan Rupiah
etalase Rp298.000
meja kursi Rp286.000
kompor gas Rp291.000
LAIN – LAIN Rp232.000
Total Biaya Investasi Rp1.107.000
b. Biaya operasional
1. biaya tetap
penyusutan etalase 1/36 *298.000 Rp8.278
penyusutan meja kursi 1/24*286.000 Rp11.917
penyusutan kompor 1/24 * 2391.000 Rp12.125
penyusutan LAINNYA 1/24*232.000 Rp9.667
uang kebersihan Rp6.000
upah karyawan Rp40.000
Total Biaya tetap Rp87.986
2. Biaya variabel
daging kambing Rp320.000
nanas Rp7.000
kacang tanah Rp100.000
kecap manis Rp81.000
cabe merah Rp84.000
LAIN – LAIN Rp62.000
Total Biaya variabel Rp654.000
Total baiya operasional Rp741.986
C. Penerimaan satu hari
50 porsi sate kambing X Rp 18.000 Rp900.000
D. Keuntungan per hari Rp158.014
Keuntungan dalam satu bulan Rp4.740.417
Pengembalian Modal0,23

Pengembalian modal usaha :


Biaya investasi : keuntungan penjualan

Rp 1.107.000 : Rp 4.740.417 = 0,23

Jadi dari penjelasan pada tabel rincian estimasi biaya hingga asumsi  pendapatan penjualan sate kambing  dapat dijelasakan.  Anda menggunakan sejumalah uang yang besarnya Rp 1.107.000 yang dialokasikan untuk investasi, dan untuk alokasi biaya tetap  Rp 87.986 untuk  biaya variable  Rp 654.000 dan Rp  741.986 untuk total biaya operasional. Dari usaha ini diasumsikan dalam satu hari totalnya penerimaan yang di dapat dari penjualan sate kambing adalah Rp 900.000 Dari penerimaan tersebut didapatkan keuntungan  penjualan sate kambing  dalam satu bulan adalah  Rp 4.740.417. Dari total keuntungan ini maka Anda akan mengalami pengembalian modal 0,23

Dalam memulai usaha ini agar menjadi lebih mudah, maka anda membutuhkan yang namanya mesin pemanggang sate. Dengan menggunakan mesin ini anda bisa menjadi lebih mudah dalam hal memanggang sate. Jika dalam proses pemanggangan cara tradisional yang menggunakan arang tentu akan menimbulkan asap yang banyak dan terkadang cukup menggangu. Hal ini menjadikan proses memanggang menjadi kurang praktis dan akan menimbulkan banyak asap. Maka dengan berkembangnya teknologi masa kini, telah ada mesin pemanggang sate yang bsia bekerja secara maksimal dalam hal memanggang, hasil dari panggangan pun kan lebih sehat dan higienis tentunya. Maka bagi anda yang akan memulai usaha sate jangan lewatkan untuk menggunakan mesin pemangggang sate ini.(pengusahasukses.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar