Senin, 30 Oktober 2017

Peluang Bisnis Roti Panggang Pekanbaru

Peluang Bisnis Roti Panggang Pekanbaru - ini masih sangat terbuka lebar jika Anda ingin terjun di dalamnya. Dengan menjalankan kegiatan usaha roti panggang ini bisa mendatangkan kentungan. Untuk menjalankan kegiatan usaha roti panggang ini sangat mudah dan tidak membutuhkan modal yang besar. Bagaimana, apakah Anda merasa tertarik untuk menjalankan kegiatan usaha roti panggang ini sebagai kegiatan usaha Anda? Jika Anda merasa tertarik untuk menjalankan kegiatan usaha roti panggang ini di bawah ini akan kami berikan contoh analisa usaha dari usaha roti panggang. Namun sebelum kita membahas mengenai contoh analisa usaha dari usaha roti panggang ini tidak ada salahnya jika terlebih dahulu kita mengetahui cara untuk membuat roti panggang.

Contoh Analisa Usaha Roti Panggang
Dalam memanfaaatkan peluang usaha roti panggang ini maka Anda harus bisa memilih lokasi usaha yang tepat. Pilihlah lokasi yang sangat strategis. Jangan memilih berjualan makanan yang mengharuskan calon pembeli Anda untuk memasuki gang sempit atau jalanan yang rusak. Pilihlah lokasi atau tempat yang mudah dijangkau, ramai dan tentunya memiliki tempat parker yang lumayan luas. Anda bisa membuat kejutan kepada para pelanggan setia Anda dengan memberikannya diskon.

Contoh Analisa Keuangan Usaha Roti Panggang

Pembelian peralatan

Etalase Rp. 118,000
Kompor dan gas Rp. 946,000
Panci Rp. 80,000
Pengaduk Rp. 40,000
Wadah Rp. 102,000
Meja dan Kursi Rp. 882,000
Peralatan tambahan Rp. 779,000
Jumlah Investasi Rp. 2,947,000
Biaya tetap

Penyusutan etalse 1/50 x Rp. 118.000 Rp. 2,360
Penyusutan kompor dan gas 1/50 x Rp 946.000 Rp. 18,920
Penyusutan panci 1/50 x Rp 80.000 Rp. 1,600
Penyusutan pengaduk 1/50 x Rp 40.000 Rp. 800
Penyusutan wadah 1/50 x Rp 102. 000 Rp. 2,040
Penyusutan meja dan kursi 1/50 x Rp.882.000 Rp. 17,640
Penyusutan alat tambahan 1/50 x Rp. 779.000 Rp. 15,580
Total Biaya Tetap Rp. 58,940
Biaya variable

irisan roti gandum Rp. 95,000 x 30 = Rp. 2,850,000
irisan pisang Rp. 4,600 x 30 = Rp. 138,000
vanila Rp. 6,200 x 30 = Rp. 186,000
minyak kelapa Rp. 3,500 x 30 = Rp. 105,000
the bubuk Rp. 8,300 x 30 = Rp. 249,000
kayu manis Rp. 4,000 x 30 = Rp. 120,000
susu Rp. 8,100 x 30 = Rp. 243,000
telur ayam Rp. 16,000 x 30 = Rp. 480,000
lain-lain Rp. 17,000 x 30 = Rp. 510,000
Total Biaya Variabel Rp. 4,881,000
Total biaya operasional

Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 4,939,940
Pendapatan penjualan

Penjualan rata – rata =
57 bungkus x Rp. 8,000 = Rp. 456,000
Rp. 456,000 x 30 hr = Rp. 13,680,000
Keuntungan penjualan

Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp. 13,680,000 – 4,939,940 = Rp. 8,740,060

( Sumber : pengusahasukses.com )

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar