Resep roti kukus
- 200 ml susu cair (bisa pakai Indomilk)
- 1 sendok teh vanila ekstrak, atau
- 1/2 sendok teh vanila bubuk
- 1 sendok teh pasta coklat
- 15 gram emulsifier (bisa pakai Ovalet atau Starkis)
- 150 gram gula pasir
- 3 butir telur
- 250 gram tepung terigu serba guna
Cara Membuat Kue Kukus
- Persiapkan cetakan bolu kukus
- Beri 1 atau 2 lembar kertas cup disetiap cetakan
- Isi air kedalam dandang secukupnya,
- Selanjutnya, masukkan tepung, telur, susu cair, gula pasir, vanila ekstrak/ vanila bubuk dan emulsifier ke dalam mangkok berukuran besar.
- Kemudian aduk adonan hingga benar-benar tercampur rata menggunakan mixer.
- Selanjutnya, ambil separuh adonan, kemudian letakkan di mangkok terpisah.
- Beri pasta coklat atau pewarna makanan di salah satu adonan agar kuenya lebih berwarna dan tidak polos. Kemudian aduk rata hingga tercampur.
- Masukkan adonan putih dan adonan yang sudah diberi warna secara bergantian ke dalam cetakan.
- Masukkan semua cetakan yang sudah diberi adonan tadi ke dalam dandang yang sudah di didihkan sebelumnya.
- Kemudian kukus ke dalam dandang yang telah dipanaskan sebelumnya dengan menggunakan api besar selama 15 menit.
- Bila sudah matang angkat dan dinginkan
Contoh Analisa Usaha Roti Kukus
Latar belakang usaha
Peluang usaha roti kukus ini merupakan kegiatan usaha yang sangat mudah untuk dijalankan, Usaha roti kukus ini pada umumnya masih berskala usaha kecil menengah. Namun kegiatan usaha ini tidak ada matinya karena roti kukus ini sering dicari oleh konsumen baik untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk dijadikan hidangan ketika ada acara resmi maupun acara non resmi.
Contoh Analisa Keuangan Usaha Roti Kukus
Asumsi Yang Digunakan
- Untuk penyusutan etalase selama 3 tahun
- Untuk penyusutan meja kursi selama 2 tahun
- Untuk penyusutan kompor selama 2 tahun
- Untuk penyusutan perlengkapan lainnya selama 2 tahun
a. Biaya Investasi | |
Keterangan | Rupiah |
etalase | Rp300.000 |
meja kursi | Rp431.000 |
kompor gas | Rp593.000 |
LAIN – LAIN | Rp280.000 |
Total Biaya Investasi | Rp1.604.000 |
b. Biaya operasional | |
1. biaya tetap | |
penyusutan etalase 1/36 *300.000 | Rp8.333 |
penyusutan meja kursi 1/24*431.000 | Rp17.958 |
penyusutan kompor 1/24 * 593.000 | Rp24.708 |
penyusutan LAINNYA 1/24*280.000 | Rp11.667 |
uang kebersihan | Rp7.000 |
upah karyawan | Rp97.000 |
Total Biaya tetap | Rp166.667 |
2. Biaya variabel | |
susu cair | Rp94.000 |
vanil ekstrak | Rp40.000 |
vanila bubuk | Rp59.000 |
coklat pasta | Rp16.000 |
SP | Rp5.000 |
LAIN – LAIN | Rp94.000 |
Total Biaya variabel | Rp308.000 |
Total baiya operasional | Rp474.667 |
C. Penerimaan satu hari | |
71 bungkus roti kukus X Rp 12.000 | Rp852.000 |
D. Keuntungan per hari | Rp377.333 |
Keuntungan dalam satu bulan | Rp11.320.000 |
Pengembalian Modal | 0,14 |
Pengembalian modal usaha :
Biaya investasi : keuntungan penjualan
Rp 1.604.000 : Rp 11.320.000 = 0,14
Jadi dari penjelasan pada tabel rincian estimasi biaya hingga asumsi pendapatan penjualan roti kukud dapat dijelasakan. Anda menggunakan sejumalah uang yang besarnya Rp 1.604.000 yang dialokasikan untuk investasi, dan untuk alokasi biaya tetap Rp 166.667 untuk biaya variable Rp 308.000 dan Rp 474.667 untuk total biaya operasional. Dari usaha ini diasumsikan dalam satu hari totalnya penerimaan yang di dapat dari penjualan roti kukus adalah sebanyak 71 bungkus roti kukus dengan harga Rp 12. 000 per bungkus dalah Rp 852.000. Dari penerimaan tersebut didapatkan keuntungan penjualan roti kukus dalam satu bulan adalah Rp 11.320.000. Dari total keuntungan ini maka Anda akan mengalami pengembalian modal 0,14.
( pengusahasukses.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar